Membaca judul dari campaign ini mungkin Anda bertanya-tanya apa sih #RSproject ini? Projectnya Rumah Sakit? Hehe sama sekali bukan😁
Jadi, #RSproject ini merupakan singkatan Riri and Sandy project. Kami berinisiatif membuat project campaign ini di latarbelakangi oleh rasa kepedulian kami terhadap orang-orang yang memiliki masalah mental illness. Apalagi di masa pandemi ini, salah satu kelompok yang paling terdampak akibat krisis Covid-19 adalah keluarga yang memiliki orang dengan gangguan jiwa. Mereka disebut dengan kelompok rentan. Kelompok rentan sering juga disebut sebagai kelompok marginal yang umumnya berkaitan dengan keadaan sosial ekonomi yang dialami. Kelompok ini seringkali mengalami apa yang disebut dengan pengecualian untuk mendapatkan program pemerintah. Stigma dan diskriminasi menjadi pagar pembatas Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan masyarakat, yang menyebabkan mereka berada dalam kesulitan ekonomi. Di luar alasan ini, kami berdua juga memiliki alasan personal tentunya. Hingga tercetus dalam benak kami, "Kenapa kita nggak berbagi aja sama Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), kita kan tahu betul gimana rasanya punya masalah mental illness, down, depresi dan lain-lain. Mestinya kita bisa peduli - disana banyak ODGJ yang bahkan punya permasalahan mental yang lebih membutuhkan pertolongan. Dan kayanya kita juga perlu nih edukasi dan ngajak temen-temen buat stop stigma negatif terhadap ODGJ."
Kebetulan sebelumnya saya memang sudah terdaftar volunteer di salah satu yayasan sosial yang dibina oleh Prisia Nasution, Kopi Panas Foundation. Langsung lah saya hubungi salah satu pengurusnya.
Kini, kami menggandeng Yayasan Kopi Panas Foundation (KPF) untuk menyalurkan donasi Emergency & Lovecare Package ke Panti ODGJ Fajar Berseri. Sebagai salah satu partner dari Yayasan KPF, saat ini Panti Fajar Berseri telah menampung lebih dari 400 pasien dengan gangguan jiwa. Kami ingin sekali bisa memberikan tunjangan kebutuhan untuk mereka terutama di masa pandemi ini.
Ada kisah menyentuh dari didirikannya Panti Fajar Berseri. Panti ini didirikan oleh Pak Marsan Susanto, mantan kusir delman. Pada tahun 1992, Pak Marsan melihat orang dengan gangguan jiwa sedang mengais-ngais tumpukan sampah. Saat itu hatinya terketuk dan tidak bisa melupakan kejadian tersebut hingga akhirnya beliau memutuskan untuk mencari dan merawatnya. Tiga bulan setelah dirawat dengan metode tradisional, ODGJ tersebut sembuh. Saat itu, dalam kondisi ekonomi yang pas-pasan Pak Marsan pun hanya bisa memberinya ongkos secukupnya untuk pulang ke kampungnya.
Panti yang berlokasi di Kampung Pulo Poncol, RT 04, RW 37, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi ini awalnya ditolak oleh para tetangga Pak Marsan ketika pertama kami dibangun. Maklum, saat itu panti ODGJ memang belum umum seperti sekarang. Namun untungnya lambat laun mereka bisa menerima.
Bagi Pak Marsan, ODGJ harus diperlakukan seperti orang normal dan itulah mengapa dia membangun panti tersebut. Meskipun saat itu Pak Marsan kekurangan secara materi, hatinya terasa bahagia ketika melihat ada pasien sembuh total, hidup normal kembali dan berguna bagi masyarakat. Hingga saat ini, Panti Fajar Berseri telah menampung lebih dari 400 pasien dengan gangguan jiwa.
Berangkat dari kisah Pak Marsan ini, dan demi mendukung penunjangan hunian serta fasilitas untuk para ODGJ disana kami memutuskan untuk memilih Panti Fajar Berseri untuk campaign kami ini.
Sebagai generasi muda yang juga pernah mengalami beragam hal terkait mental health, kami tergerak untuk take action #PeduliODGJ dan #CureStigma. Jadi, yuk dukung kami untuk menyalurkan donasi kepada Panti ODGJ untuk mendapatkan bantuan kebutuhan pokok dan lovecare package!
Join campaign kami dan ikutan berdonasi di : https://kitabisa.com/campaign/bantupeduliodgj
Atau transfer donasimu langsung ke :
BCA a.n. Sandy Rozak Setiabudi
0941371875
Terimakasih
Komentar
Posting Komentar