Langsung ke konten utama

Swiss-Belhotel Perluas Jaringan Hotel


Dimuat di Koran SINDO, 28 Februari 2016



Image : tripadvisor

Swiss Belhotel kembali berekspansi ke kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, hingga Eropa. Dalam dua tahun ke depan, Swiss Belhotel menargetkan akan membuka lebih dari 50 hotel di berbagai wilayah. 

Jaringan hotel internasional yang berpusat di Hong Kong ini akan melakukan pembukaan yang berawal dari Asia dengan target empat negara, yakni China, Malaysia, Filipina, dan Georgia. Selain itu, akan dibuka sembilan hotel lainnya di Arab Saudi, Bahrain, Oman, Qatar, dan Irak. Indonesia sebagai salah satu pangsa utama pertumbuhan Swiss- Belhotel telah mengoperasikan lebih dari 50 hotel di seluruh Indonesia. 

Hingga akhir 2017 diharapkan mampu membidik wilayah di kotakota kecil. “Ada potensi besar juga di kotakota kecil di Indonesia. Jadi, kami bangun hotel bertaraf internasional namun tanpa menghilangkan nilai budaya wilayah tersebut,” ujar Gavin M Faull, Presiden Swiss-Belhotel International, dalam konferensi pers beberapa waktu lalu. 

Selain berfokus pada pengembangan jaringan hotel Swiss-Belhotel, diperkenalkan salah satu hotel baru, yakni Zest Hotel. Brand baru yang sepenuhnya dimiliki Swiss-Belhotel International tersebut menawarkan hotel bintang dua berkualitas di lokasi yang nyaman. Hotel ini berorientasi pada pribadi modern dengan kemudahan booking untuk menikmati nuansa baru dan menyenangkan dengan sentuhan yang segar. 

Kini telah tersedia enam hotel di kota besar Indonesia dan akan membuka sekitar 15 hotel pada pertengahan tahun ini. Harga yang ditawarkan pun berkisar Rp300.000-Rp500.000 per malam. Tidak hanya soal hotel dan kegiatan bisnis yang menjadi fokus jaringan Swiss-Belhotel International, saat ini mereka bekerja sama dengan Borneo Orangutan Survival bergerak cepat untuk memproteksi orangutan dari kepunahan. 

Menurut perwakilan dari Borneo Orangutan Survival, Dordracht dari Belanda, populasi orangutan di Kalimantan telah menurun hingga 75% sejak 1990. Saat ini hanya sekitar 54.000 orangutan Kalimantan berada di alam liar. Gerakan yang dibantu Quicksilver dan Coca Cola merupakan bentuk kampanye #SaveDodo. 

Terpilihnya Dodo karena ia merupakan salah satu orangutan yang berhasil diselamatkan dari kepunahan pada akhir tahun lalu. Menurut Faull, kampanye ini bertujuan menjaga orangutan yang nyaris punah karena fenomena kerusakan lingkungan. Quicksilver membantu penggalangan dana lewat penjualan kaus #SaveDodo. 

Informasi tersebut disebarkan lewat sosial media seperti Instagram . Harapannya agar masyarakat dapat berbagi informasi tentang aksi perlindungan orangutan dengan membeli kaus #SaveDodo. “Lewat pembelian kaus, diharapkan semakin banyak masyarakat dapat membantu rehabilitasi habitat orangutan,” kata Faull.


Reporter : Riri Anggraheni Eka Rimandasari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review : Film Thor Ragnarok

Woohooo! Ini saatnya review film bulan Oktober. Berhubung gue sukanya film bergenre thriller, adventures, heroes, mystery maka reviewnya juga berkisar ini ya😁. Kalian sudah nonton film Thor Ragnarok? Buat yang sudah pasti setuju dong film ini keren? It's the funniest Marvel movie to date. In fact, it may be the funniest superhero movie  ever . From the first scene until the very last, it's a non-stop cavalcade of jokes wrapped around an epic, sweeping space adventure. The whole thing will make you absolutely giddy . Karena saking kerennya, yang belum nonton buruan deh nonton. Bisa download atau yang bajakan juga ada hehe . Image : i.kinja-img FYI , buat yang belum update film terbaru biskop, gue akan jelasin sekilas tentang film ini. Thor Ragnarok ini adalah film super hero berdasarkan karakter Marvel Comic , nggak heran kalau pecinta komik sudah familiar. Film yang disutradari Taika Waititi ini adalah sekuel Thor dan Thor : The Dark World , serta merupakan fi...

Amazing! Things To Do In Sumba You Would Love To Embark On

Have you always wanted to travel back in time and get a taste of an ancient civilization? In Sumba, a mysterious and rugged island located in East Nusa Tenggara, southwest of Flores, you can get a glimpse of tribal villages built on hilltops and fortified by historic stone walls. If the Skull Island from the movie King Kong is real, Sumba could be a pretty good candidate to fill that title. In fact, headhunting rites are still going on and you can literally find “skull trees” in the villages where severed heads would be displayed. Here, rolling savannah and uncharted limestone hills layer the countryside, while hilltop villages with thatched tribal homes are guarded by megalithic tombs. This is also one of the prime destinations for surfers around the world. Getting there: Sleepy Waitabula, the most easterly large town in Sumba, is your western gateway to Sumba and houses the island’s largest and most modern airport, Tambolaka. On the other hand, the capital Waing...

Review Cosmetics : The Body Shop, Not Your Usual Stuff

Never really cared for aquatic fragrances before but I'm opening up to trying different fragrances. BUT, this beautiful package is actually quite nice. More like a unisex kind of scent. This package include The Body Shop White Musk Smoky Rose Eau De Toilette, White Musk Shower Gel Douche and White Musk Smoky Rose Body Lotion Lait Corporel.  I bought this Body Shop perfume for the everyday use and also because it was on sale at the Body Shop, also I did fall in love with it so I decided to buy it. Sometimes I'm kind of girly in the way I dress and style my hair and do my makeup. So I think this would suit me well. The way I look at it is, that this would be like wearing an over sized masculine watch with a pretty feminine dress. It's the juxtaposing of masculinity and femininity. It kind of offsets prettiness and balances things out. It's like something new that you didn't expect, it's the element of surprise. To me, its like coco mademoiselle perfume, e...