Film horror berbau tradisi, adat dan, mistis masih menjadi tontonan populer di Indonesia. Setelah sukses dj tahun 2001, rumah produksi Screenplay Films dan Legacy Pictures kembaki menggandeng dua sutradara Jose Poernomo dan Rizal Mantovani, untuk mengerjakan film dengan tema serupa. Mereka kembali mengerjakan project fim horror dengan judul pilihan, Jailangkung. Film Jailangkung merupakan sebuah produk film baru, sama sekali tidak berhubungan dengan Jailangkung terdahulu. Ditangani oleh dua sutradara yang sama, apakah film yang dikabarkan menghabiskan lebih dari 10 Milyar Rupiah dalam pembuatannya ini, mampu melebihi kesuksesan Jelangkung 16 tahun yang lalu? Saya sendiri tertarik untuk nonton film ini bersama bukan karena suka. Tapi, memang penasaran dengan film horror yang satu ini. Seperti apa ketegangan dan keseraman film ini? Akankah membuat bulu kuduk bergidik atau hanya berpacu pada musik yang membuat kaget seperti halnya kebanyakan film horror lainnya?
Satnight malah nonton film horror🤓
Akhirnya di Sabtu malam, setelah makan dan menghadiri acara, kami memutuskan untuk nonton film ini.
Kalau biasanya semboyannya "Datang tak dijemput, pulang tak di antar.", beda halnya dengan versi 2017 ini. Versi kali ini "Datang gendong, pulang bopong".
Ada beberapa indikator penilaian kali ini yaitu dari segi alur dan cerita serta visual.
1. Cerita, alur, dan tokoh
Disini ceritanya lebih ke keluarga yang meritualkan ini. Mengenai tokoh tak dijelaskan secara dalam, baik dari tokoh utama hingga figuran. Alur cerita yang mengisahkan sebab-akibat memang ada, tapi mudah ditebak.
2. Visual
Dari segi penataan visual dan kamera, ditata dengan cukup baik. Dari segi angle pengambilan gambar dan pergerakan kamera yang baik dan menarik. Hasil film garapan Jose Poernomo dan kolaborasi Rizal Mantovani ini memang bagus dalam penonjolan sisi artistik, set dekorasi dan desain yang.
Seperti biasa, mau nonton horror sendiri atau bareng-bareng karena saya bukan yang kagetan atau gampang takut, jadi ya asik aja. Tapi, penonton dibelakang dan partner saya bahkan kagetan. Hahahaha. Baiklah, sekian dulu review saya. Semoga film Indonesia makin maju!
Komentar
Posting Komentar