Langsung ke konten utama

Custom Motor Modifikasi Sesuai Selera

Dimuat di Koran SINDO, 28 Mei 2016
Riri Anggraheni Eka Rimandasari



Image : gilamotor

Saat ini custom motor atau memodifikasi motor sesuai aliran tertentu dan selera pemiliknya tengah digandrungi anak-anak muda. Seperti apa sih kegilaan mereka? 

Mahasiswa Universitas Bina Nusantara, Gever Pratama Andrea, mengaku sudah menekuni hobi ngulik motor sejak 3 tahun lalu. Saat ini Gever memiliki koleksi motor modifikasi beraliran motor klasik, jap style , dan trail. Hobi ini terbilang bisa menguras isi dompet. “Modifikasi satu motor biasa berbiaya Rp7 juta-Rp10 jutaan,” ujarnya. 

Meski hobi ini mahal, cowok yang sedang menggarap skripsi ini mengaku sangat puas. Adapun Bajra Birama mengaku sudah menyukai custom motor sejak kecil. Kini sudah sembilan tahun dia malang melintang di dunia modifikasi motor. Budget tak masalah bagi cowok yang sedang membuat modifikasi Zundapp 50 cc. “Budget bisa disesuaikan dengan selera,” imbuhnya. 

Alief, mahasiswa Universitas Negeri Jakarta, mengaku senang dengan custom motor karena ikutikutan temannya. Dari ikut-ikutan, dia mulai cinta dengan modifikasi. Alhasil, cowok penyuka jenis klasik dan bobber ini membuat komunitas motor custom sebagai wadah tukar informasi. 

Menanggapi fenomena anak-anak muda hobi mahal di custom motor, bengkel seperti Dog Shelter Garage berusaha menjawab kebutuhan tersebut. Pemilik bengkel, Wijaya Kusuma, melihat fenomena ini sebagai upaya anak muda menyalurkan kreativitas dengan gayanya masing-masing. “Banyak anak muda yang datang ke sini. Dan kebanyakan dari mereka memilih jenis custom scrambler atau japstyle. Jenis custom yang cocok untuk daerah pegunungan, bukit dan pasir pantai,” sebutnya. 

Sementara, Donny, pemilik bengkel custom Hantu Laut, mengatakan, “Anak muda memiliki selera yang berbeda soal jenis custom pilihannya. Dalam sebulan, biasanya ada 2 motor sampai 3 motor customer yang datang ke sini,” sebutnya.


**

Riri Anggraheni memulai karirnya sebagai jurnalis televisi dan koran nasional. Riri juga aktif menulis  (content writing) untuk berbagai klien nasional maupun internasional. Menjadi jurnalis dan writer memberikan kesempatan baginya untuk mengembangkan passion dan bakat di bidang writing. Selain itu, Riri juga aktif di berbagai kegiatan Non Government Organization (NGO) dan kerelawanan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Concert Review : Duo Marco Vezzoso and Alessandro Collina

Menikmati musik Jazz di malam hari bagi saya tak sekedar hiburan atau relaksasi tapi juga memahami seni dan keindahannya. 26 Agustus 2017 lalu, saya menghadiri undangan konser di daerah Menteng, Jakarta. Konser ini mendatangkan musisi asal Italia yaitu Duo Marco Vezzoso dan Alessandro Collina. Mini konser beraliran musik Jazz ini dimulai dengan persembahan lagu Indonesia Raya yang dibawakan langsung oleh Marco Vezzoso (trumpeter) dan dilanjutkan dengan serangkaian musik lainnya karya duo musisi asal Itali tersebut. Alessandro Collina yang merupakan pianis  mengaku baru pertama kali datang ke Jakarta. Bahkan ia memberikan tanggapan mengenai konsernya di Indonesia. "Saya baru pertama kali datang ke Indonesia, menurut saya orang-orang Indonesia sudah siap untuk mendengarkan musik European Jazz meski dalam hal ini saya tidak tahu apakah orang-orang Indonesia akan menyukainya, akan tetapi dengan musik ini ternyata menghubungkan antar negara yang berbeda dan ini me...

Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia Menyongsong Implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015

Image : kompasiana Dalam rangka menjaga stabilitas politik dan keamanan regional ASEAN, meningkatkan daya saing kawasan secara keseluruhan di pasar dunia, dan mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan serta meningkatkan standar hidup penduduk Negara Anggota ASEAN, seluruh Negara Anggota ASEAN sepakat untuk segera mewujudkan integrasi ekonomi yang lebih nyata dan meaningful yaitu ASEAN Economy Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Keterlibatan masing-masing negara dalam kerjasama, baik multilateral maupun regional, memiliki kepentingan sendiri-sendiri, begitu pula Indonesia memiliki kepentingan sendiri dengan kerjasama ASEAN. Kesediaan Indonesia bersama-sama dengan sembilan Negara ASEAN lainnya membentuk ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2015 didasarkan pada keyakinan atas manfaatnya yang secara konseptual akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan kawasan ASEAN. Tantangan yang dihadapi oleh Indonesia Tantangan yang dihadapi oleh I...

#RSProject Bantu Peduli ODGJ Panti Fajar Berseri

Membaca judul dari campaign ini mungkin Anda bertanya-tanya apa sih #RSproject ini? Projectnya Rumah Sakit? Hehe sama sekali bukan😁 Jadi, #RSproject ini merupakan singkatan Riri and Sandy project . Kami berinisiatif membuat project campaign ini di latarbelakangi oleh rasa kepedulian kami terhadap orang-orang yang memiliki masalah mental illness . Apalagi d i masa pandemi ini, salah satu kelompok yang paling terdampak akibat krisis Covid-19 adalah keluarga yang memiliki orang dengan gangguan jiwa. Mereka disebut dengan kelompok rentan. Kelompok rentan sering juga disebut sebagai kelompok marginal yang umumnya berkaitan dengan keadaan sosial ekonomi yang dialami. Kelompok ini seringkali mengalami apa yang disebut dengan pengecualian untuk mendapatkan program pemerintah.  Stigma dan diskriminasi menjadi pagar pembatas Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan masyarakat, yang menyebabkan mereka berada dalam kesulitan ekonomi.  Di luar alasan ini, kami berdua juga memiliki al...