Langsung ke konten utama

Review Cafe : De Facto Coffee & Eatery


Sesampainya saya di kafe bernama De Facto Coffee and Eatery ini, melihat pintu dan dekorasinya tak ubahnya dengan kebanyakan kafe di Ibukota. Pun demikian dengan menu yang ditawarkan. Memasuki ruangan kafe akan merasakan sentuhan warna kayu yang bernuansa modern. Area kafe ini tak begitu luas, terdapat dua lantai khusus bagi pelanggan dan toilet yang berada di lantai dua. Tata ruang yang berkesan santai membuat pengunjung kebanyakan menghabiskan waktu disini untuk bersantai atau sekedar mencari wi-fi gratis. Banyak untaian kata yang terangkai lewat pajangan berunsur senada yang tersusun rapi.

Beralih ke menu yang ditawarkan, menu coffee yang disuguhkan seperti halnya di kafe lainnya mulai dari Espresso, Latte, Cappuccino, Machiato dan sebagainya. Dari segi rasa baik cappuccino atau latte terbilang cukup. Sementara di bagian dessert, saya memilih mencicipi Choco Devil yang disebut-sebut jadi best seller di kafe ini. Cokelatnya intens, terlebih lagi mampu menyeimbangkan rasa manis dan bitter dalam satu kesatuan. Tak heran jika menu ini jadi andalan dan populer.

Lokasi kafe ini masih tergolong strategis namun tidak terlalu ramai sehingga buat kamu yang mau cari wi-fi dan duduk tenang, kafe ini bisa jadi pilihan.

Alamat De Facto Coffee & eatery
Jl. Balai Pustaka Tim. Blok B05 No.39, RT.4 RW.9,, Rawamangun, Pulo Gadung, RT.4/RW.9, Rawamangun, RT.4/RW.9, Rawamangun, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Emansipation: Woman’s Employment, Traditional Image and Improve The World Governance

Image :  boivieapedia.pbworks Hello, Guys. I am Riri, a university student. I would like to talk to you about the areas of Women's life that are changing the most, namely those centering on Emancipation. Emancipation is any of various efforts to procuring political rights or equality, often for a specifically disenfranchised group, or more generally in discussion of such matters. Japan is a country in which gender roles have appeared to be clearly circumscribed and stable. Both Westerners and many Japanese men have a vivid mental image of Japanese women as dependent, deferential, devoted to their families, and anything but ambitious. Japan, perhaps more so then any other country, has undergone numerous, radical transformations during the past 150 years. Beginning with those born in the early 1800's, every generation of Japanese has experienced some sort of revolutionary redefinement of society. Japan has evolved from its semi-feudal roots to become a world power. The n...

9 Kuliner Asyik yang Cocok Kamu Nikmati Saat Kencan

Ditulis untuk klien Qraved Review Restaurant dan Menu Makanan Riri Anggraheni, 17 Oktober 2016 Image :  ftd.com Kencan! Ah, pasti bayangan indah nan romantis terlintas di benak. Ya, seperti apapun kencan yang kamu inginkan, tujuannya tetap sama, yaitu bersenang-senang tapi dengan sedikit bumbu romantis. Selama kamu mau mempertimbangkan apa yang disuka pasangan kamu dan bisa merencanakan kencan kalian dengan baik, kamu harusnya bisa melakukan kencan dengan sukses. Lalu, bagi kamu yang senang icip-icip makanan dan minuman saat kencan, tempat mana saja sih yang jadi rekomendasi? Coba intip 9  kuliner asyik berikut ini yang cocok kamu nikmati saat kencan! Dijamin anti mainstream dan bikin kencan kamu gak ngebosenin! 1.   Brown Fox Waffle & Coffee   Pasar Minggu Jika kamu ingin kencan kamu terasa “manis” dari awal hingga akhir, pastikan kamu dan pasangan punya cukup waktu berdua agar kalian punya tempat dan waktu untuk meningkatkan rasa saya...

#RSProject Bantu Peduli ODGJ Panti Fajar Berseri

Membaca judul dari campaign ini mungkin Anda bertanya-tanya apa sih #RSproject ini? Projectnya Rumah Sakit? Hehe sama sekali bukan😁 Jadi, #RSproject ini merupakan singkatan Riri and Sandy project . Kami berinisiatif membuat project campaign ini di latarbelakangi oleh rasa kepedulian kami terhadap orang-orang yang memiliki masalah mental illness . Apalagi d i masa pandemi ini, salah satu kelompok yang paling terdampak akibat krisis Covid-19 adalah keluarga yang memiliki orang dengan gangguan jiwa. Mereka disebut dengan kelompok rentan. Kelompok rentan sering juga disebut sebagai kelompok marginal yang umumnya berkaitan dengan keadaan sosial ekonomi yang dialami. Kelompok ini seringkali mengalami apa yang disebut dengan pengecualian untuk mendapatkan program pemerintah.  Stigma dan diskriminasi menjadi pagar pembatas Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan masyarakat, yang menyebabkan mereka berada dalam kesulitan ekonomi.  Di luar alasan ini, kami berdua juga memiliki al...