Langsung ke konten utama

Review : Martha Tilaar Salon and Spa



Habis gajian akhir bulan di tambah capeknya kerjaan, rileks di salon emang jadi hal yang pas banget kan, Ladies? Manjain tubuh juga perlu lho💗Kalau kamu biasanya apa hal yang kamu lakukan setelah gajian selain belanja? Hmm, rileks dengan pergi ke salon ini kalau dipikir semacam reward juga karena setelah capek bekerja, akhirnya hasil jerih payah bisa dipakai juga untuk memberikan reward pada otak dan tubuh yang bersinergis bekerja😆

Nah, pilihan aku untuk manjain dan merawat badan ini jatuh ke Martha Tilaar Salon and Spa (yang ini bukan endorse kok guys😋) Sebenarnya metode spa tak jauh berbeda dengan melakukan facial pada kulit wajah, hanya saja ini diaplikasikan pada seluruh kulit tubuh. Tak cuma wajah saja yang perlu mendapat perawatan khusus, kulit badanmu juga perlu.

Sekitar jam 10 pagi aku dan teman sudah sampai di sana. Karena kami berpikir kalau siang nanti keburu ramai apalagi weekend abis gajian. Lagi pula, rencananya kami mau hangout dan nonton film siangnya (duh, teratur banget ya ampe dijadwal haha).

Pertama sampai, kami ditawarkan buku menu yang isinya jenis perawatan beserta harganya. Kemudian, kami pilih paket spa yang sudah termasuk lulur dan massage (lupa nama perawatannya apa, pokoknya harganya sekitar Rp400ribuan). Setelah memilih, diantarlah kami ke ruang tunggu dan disuguhkan semacam jamu kunyit asam. Rasanya lumayan enak👍😽

Setelah itu, kami dijemput kemudian di antar ke ruangan. FYI, kami nggak seruangan karena nggak RSVP sebelumnya. Well, setelah itu tahapan pertama itu steam, sekitar 15 menit bercucur keringat barulah di massage.


Image : diskon.com

Setelah sekitar 60 menitan massage, lanjut ke lulur. Hmm, lulurnya benar-benar wangi alami banget apalagi ada musik jawa yang menemani selama perawatan (berasa lagi di kampung terus lagi di pijat-pijat, duh rileks deh jadi pengin sering-sering *ingat woy hemat uang gajian).

Nah, setelah selesai barulah berendam. Wahhh, asyikkkkk deh. Berendamnya dikasih waktu sekitar 15 menit. Setelah selesai kembali ke ruang tunggu dan kembali minum minum cantik😍😍

FYI, guys, melakukan body spa juga termasuk salah satu cara terbaik untuk melakukan detoksifikasi. Bahan-bahan alami yang terkandung pada scrub dan lulur tersebut dapat berguna untuk menyerap semua racun yang telah lama mengendap di jaringan kulit. Kalau kita rutin melakukannya, dijamin kulit akan jadi lebih sehat, segar, dan terawat. 




Scrubbing ini bertujuan untuk mengangkat sel-sel kulit mati yang selama ini membuat kulitmu jadi tampak lebih kusam dan gelap. Nah, kalau sel kulit mati ini terangkat, maka sel kulit baru yang lebih segar dan putih itulah yang akan tampak, sehingga kita pun akan terlihat tampak lebih berseri, bersih dan bersinar. Inilah kenapa spa itu penting juga buat kita. Sebenarnya buat pria pun juga bagus kok nggak hanya perempuan, karena khasiatnya yang bagus untuk kesehatan.
So, guys, sekali-sekali boleh lah rileks di salon and spa. Namun, kamu juga harus bisa membagi dan mengatur uang gajianmu dengan baik ya! Jangan sampai karena kebutuhan tersier, kebutuhan primer terbengkalai. Harus pintar-pintar mengatur waktu dan keuangan deh!

Review by Riri Anggraheni

Image : wisatajakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Emansipation: Woman’s Employment, Traditional Image and Improve The World Governance

Image :  boivieapedia.pbworks Hello, Guys. I am Riri, a university student. I would like to talk to you about the areas of Women's life that are changing the most, namely those centering on Emancipation. Emancipation is any of various efforts to procuring political rights or equality, often for a specifically disenfranchised group, or more generally in discussion of such matters. Japan is a country in which gender roles have appeared to be clearly circumscribed and stable. Both Westerners and many Japanese men have a vivid mental image of Japanese women as dependent, deferential, devoted to their families, and anything but ambitious. Japan, perhaps more so then any other country, has undergone numerous, radical transformations during the past 150 years. Beginning with those born in the early 1800's, every generation of Japanese has experienced some sort of revolutionary redefinement of society. Japan has evolved from its semi-feudal roots to become a world power. The n...

9 Kuliner Asyik yang Cocok Kamu Nikmati Saat Kencan

Ditulis untuk klien Qraved Review Restaurant dan Menu Makanan Riri Anggraheni, 17 Oktober 2016 Image :  ftd.com Kencan! Ah, pasti bayangan indah nan romantis terlintas di benak. Ya, seperti apapun kencan yang kamu inginkan, tujuannya tetap sama, yaitu bersenang-senang tapi dengan sedikit bumbu romantis. Selama kamu mau mempertimbangkan apa yang disuka pasangan kamu dan bisa merencanakan kencan kalian dengan baik, kamu harusnya bisa melakukan kencan dengan sukses. Lalu, bagi kamu yang senang icip-icip makanan dan minuman saat kencan, tempat mana saja sih yang jadi rekomendasi? Coba intip 9  kuliner asyik berikut ini yang cocok kamu nikmati saat kencan! Dijamin anti mainstream dan bikin kencan kamu gak ngebosenin! 1.   Brown Fox Waffle & Coffee   Pasar Minggu Jika kamu ingin kencan kamu terasa “manis” dari awal hingga akhir, pastikan kamu dan pasangan punya cukup waktu berdua agar kalian punya tempat dan waktu untuk meningkatkan rasa saya...

#RSProject Bantu Peduli ODGJ Panti Fajar Berseri

Membaca judul dari campaign ini mungkin Anda bertanya-tanya apa sih #RSproject ini? Projectnya Rumah Sakit? Hehe sama sekali bukan😁 Jadi, #RSproject ini merupakan singkatan Riri and Sandy project . Kami berinisiatif membuat project campaign ini di latarbelakangi oleh rasa kepedulian kami terhadap orang-orang yang memiliki masalah mental illness . Apalagi d i masa pandemi ini, salah satu kelompok yang paling terdampak akibat krisis Covid-19 adalah keluarga yang memiliki orang dengan gangguan jiwa. Mereka disebut dengan kelompok rentan. Kelompok rentan sering juga disebut sebagai kelompok marginal yang umumnya berkaitan dengan keadaan sosial ekonomi yang dialami. Kelompok ini seringkali mengalami apa yang disebut dengan pengecualian untuk mendapatkan program pemerintah.  Stigma dan diskriminasi menjadi pagar pembatas Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan masyarakat, yang menyebabkan mereka berada dalam kesulitan ekonomi.  Di luar alasan ini, kami berdua juga memiliki al...