Langsung ke konten utama

Postingan

Review Film The Crucifixion (2017)

It was sunny day and I feel bored. Watching a scary movie alone can either be one of the best idea to do, I thought. Even it really depends on the movie you’re watching. If it’s a really well made horror movie, it’s a fun idea, but you’re gonna end up regretting it.   Well, then I’ve got the myself to selection of mediocre movies on XXI, The Crucifixion. Have you ever watching mediocre or scary movie alone? It's really fun, you know!😉 Okay, I will tell you about this movie. The Crucifixion  is a 2017 British-Romanian horror film directed by  Xavier Gens  from a screenplay by Chad and Carey Hayes ( The Conjuring and sequel  ;  The Reaping ;  House of Wax ). It stars Sophie Cookson, Corneliu Ulici and Brittany Ashworth.  Sceptic journalist Nicole Rawlins (Sophie Cookson) is investigating the murder of a nun. A priest has been convicted but he claims that she died while he was performing an exorcism ritual.  Whe...

Review Film : Jailangkung 2017, Tema Legendaris yang Masih Populer di Indonesia

Film horror berbau tradisi, adat dan, mistis masih menjadi tontonan populer di Indonesia. Setelah sukses dj tahun 2001, rumah produksi Screenplay Films dan Legacy Pictures kembaki menggandeng dua sutradara Jose Poernomo dan Rizal Mantovani, untuk mengerjakan film dengan tema serupa. Mereka kembali mengerjakan project fim horror dengan judul pilihan, Jailangkung. Film Jailangkung merupakan sebuah produk film baru, sama sekali tidak berhubungan dengan Jailangkung terdahulu. Ditangani oleh dua sutradara yang sama, apakah film yang dikabarkan menghabiskan lebih dari 10 Milyar Rupiah dalam pembuatannya ini, mampu melebihi kesuksesan Jelangkung 16 tahun yang lalu? Saya sendiri tertarik untuk nonton film ini bersama bukan karena suka. Tapi, memang penasaran dengan film horror yang satu ini. Seperti apa ketegangan dan keseraman film ini? Akankah membuat bulu kuduk bergidik atau hanya berpacu pada musik yang membuat kaget seperti halnya kebanyakan film horror lainnya? Satnight malah nont...

Pekan Pancasila 2017, Menyimpan Harapan Negeri Untuk Indonesia Sejahtera

Saya turut memeriahkan dan berperan aktif di media sosial dalam merayakan Pekan Pancasila. Bukan, bukan sekedar ikut-ikutan atau biar kekinian. Yang saya pikirkan saat itu adalah dengan itulah saya aktif memiliki visi bagi kemajuan Indonesia. Ada pepatah yang mengatakan ketika kamu menuliskan keinginan dan cita-citamu, niscaya itu akan tercapai yang tentunya dengan diiringi usaha dan kerja keras. Jadi, tak ada salahnya bukan melakukan hal serupa? Ketika kita ikut merayakan Pekan Pancasila ini, dan menuliskan caption atau harapan bagi Bangsa dan Negeri Tanah Air Tercinta, insyaallah dengan usaha dan peran aktif kita bisa berkontribusi untuk bangsa dan negara. Hal sederhananya dengan aktif di tingkatannya masing-masing. Maksudnya gimana sih, Ri? Misalnya, buat yang masih duduk di bangku sekolah, belajar sungguh-sungguh, jadi pelajar yang teladan dan mengamalkan nilai pancasila. Kemudian, bagi yang tingakatan sudah kuliah, bisa menyalurkan aspirasi masyarakat melalui tulisan positif di...

Review Restaurant : Pastificio K, Racikan Pasta Homemade yang Bisa Dipilih Sesuai Selera...

Pasta la vista, baby! Dengan tema ' meet up ' bersama teman lama yang kenalan di Kantor Gubernur DKI semasa jadi tim riset, kami pun janjian di kawasan Kemang. Resto pilihan kami untuk  meet up  jatuh pada Pastificio K. Kenapa pilih resto ini? Pertama, menurut kedua teman saya ini, resto ini jadi rekomendasi dari teman-teman lainnya. Kedua, kami bertiga suka pasta. Ketiga, kami sama-sama  foodporn  yang hobinya jalan-jalan atau nyoba hunting tempat nongkrong. Nah, di Pastifio K ini ada keunikan sendiri. Kalau biasanya menu pasta sudah ditentukan restorannya, beda halnya disinu. Kita bisa memilih jenis, topping hingga saus pasta sesuai selera di Pastificio K. Soal rasa, resto ini punya rasa asli Italia kok. Bahkan kabar yang sudah digaungkan, Pastificio K merupakan kolaborasi seorang Italia yang ahli membuat pasta dengan pemilik restoran KOI.  Tiba di sana, kami mampir ATM dulu, kemudian mengamati restoran dua lantai ini. Ternyata nuansanya...

Serba-Serbi Black Uniform Empat Serangkai Transmedia

We're black uniform, pose mainstream di rooftop👻 Berawal dari perkenalan di kantin, kami menjadi akrab walaupun beda divisi bahkan beda label. Lho kok beda label? Dua teman saya yang perempuan dari Detik.com dengan divisi Traffic, sedangkan yang laki-laki dari divisi Human Resource Trans TV dan saya reporter😂. Beda semua kan? Anak-anak kelahiran 90's yang hobinya makanan fastfood ini bersatu karena masuk Transmedia di tahun yang sama. Seringnya frekuensi obrolan menjadikan kami akrab. Sehingga di sela-sela istirahat kami, biasanya kami menyempatkan berkumpul bersama di kantin lantai 3. Kalau saya sedang tidak liputan dan bertugas di studio, maka saya akan ikut bergabung. FYI , seperti biasa, Transmedia ini merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang, kebanyakan sih udah pada tau ya . Pada awalnya, Trans Media didirikan sebagai penghubung antara stasiun televisi Trans TV  dengan stasiun televisi yang  diambil alih 55% kepemilikan sahamnya oleh CT Cor...

My Birthday Candle Light Dinner, Simple and Romantic...

I had a great candle light dinner from special one to celebrate my birthday. The decoration for our table was delightful, the foods was served perfectly and delicious. I loved the ambiance in the night with candle lights on each table. In that evening, we were allowed to go off on our own for dinner, and yes we ordered wine. Lots of it. At 19, drinking wine feels like a sin and sophisticated rebellion. It’s classier than stealing your parents’ Wild Turkey from the basement and trying to mix it with orange juice (spoiler alert: not a great combination), but still produces the desired tipsyness and slightly lowered inhibitions. As I grew up, I do love wine and my habits did as well. All right, move forward about birthday. I had simple and sweet birthday, my parents and friends gave me some presents and cakes in the morning. For so many people, just remembering their birthday is more than enough. Imagine how they will feel when you send them something special, a s...

Beginilah Pose Eksis Reporter, Cameraman, dan Narasumber (Netral Band)

Kalau biasanya saya mengulas tentang objrk wisata, hotel, makanan dan lainnya. Sekarang saya mau berbagi ( sharing ) asyiknya jadi reporter di media televisi. Salah satunya bisa ketemu narasumber yang bahkan idola kamu. Misalnya, Ilmuwan dan mantan presiden B.J. Habibie, Tokoh Pendidikan, Menteri, hingga artis. Nah, kali ini di salah satu pentas musik di televisi kami, Trans TV, saya berkesempatan untuk mewawancari berbagai artis, penyanyi dan band. Beberapa di antaranya yaitu GAC, Rini Idol, Band Netral dll. Kalau versi yang sekarang udah banyak perubahan sih, mobil liputan banyakan versi batik, kalau syuting pake Elf Karena cameraman saya, si Bang Put, suka dengan Band Netral, alhasil berpose lah kami. FYI tentang band yang dibentuk sejak 11 November 1992 ini mereka asyik dan seru saat diajak ngobrol kok. Mulanya di awal karir,  mereka memainkan musik-musik dari luar negeri seperti Nirvana, Testament, Jimi Hendrix, Alice in chain, Metallica, dan la...