Langsung ke konten utama

#HealthPedia Ketahui Bahaya Bayi Sering Dicium




Cium adalah tanda kasih sayang. Benar nggak sih? Tapi, kalau bayi yang sering dicium justru bahaya buat bayinya. Lho, kok bisa?  Pasalnya, banyak kuman atupun virus penyebab penyakit yang dapat ditularkan melalui percikan ludah dan menyebar di udara sehingga terhirup oleh bayi.
Bahkan dr. Theresia Adhitirta  yang juga berpofesi sebagai Product Manager PT Wyeth Indonesia ini menyatakan “Yang ditakutkan dari cium itu adanya air ludah yang mengandung banyak sekali virus yang akan tertular lewat udara. Kalau di luar negeri, orang akan melarang anak-anaknya untuk dicium sembarang orang,”. Nah lho, berniat sayang tapi justru membahayakan bagi si kecil. Tidak mau kan? Lalu, apa aja sih penyakit yang berpotensi jika bayi sering dicium? Simak ulasan berikut ini.

Berpotensi Batuk, Flu, atau Pilek 

Bahaya bayi sering dicium
Image: pexels.com
Ketiga penyakit ini memang menyerang saluran penapasan. Apa sih media penularannya? Flu, batuk, pilek, sakit kepala, menular lewat percikan ludah. Ingatlah, saat mencium si kecil, kuman seperti batuk, flu, dan pilek ikut berpindah dari mulut kamu ke pipi atau bibir si kecil.
Akibatnya, si kecil pun ikut tertular, sehingga beberapa waktu kemudian, ia akan terkena penyakit tersebut.  Ingat, penyakit seperti flu, batuk, pilek, sakit kepala, menular lewat percikan ludah. Saat kamu bersin, batuk, bernapas, termasuk mencium bayi, kuman ikut terbang dan menulari orang di sekelilingnya. Nah, jadi sebaiknya kurangi frekuensi mencium si kecil dan jika kamu sedang sakit flu, batuk atau pilek gunakan masker jika dekat jaraknya dengan si kecil.

 Ancaman Penyakit Invasive Pneumococcal Disease (IPD)

bahaya bayi sering dicium
Image: pexels.com
Apa sih penyakit IPD itu? Penyakit Invasive Pneumococcal Disease merupakan penyakit infeksi saluran nafas yang disebabkan bakteri pneumokokus. Pneumokokus selain merupakan penyebab utama pneumonia (radang paru), juga menyebabkan meningitis (radang selaput otak), bakteremia (bakteri tersebar pada darah), sepsis (infeksi seluruh tubuh), sinusitis (radang sinus), otitis media (radang telinga tengah), dan konjungtivitis (radang selaput lendir mata) terutama pada anak usia < 2 tahun dan lansia.
Di seluruh dunia diperkirakan terdapat 10% dari 12 juta kematian pada balita setiap tahun akibat infeksi pneumokokus. Di negara berkembang, diduga sedikitnya 1.000.000 anak meninggal setiap tahun karena penyakit infeksi pneumokokus. Lebih dari 500.000 kasus pneumonia akibat pneumokokus ditemukan di Amerika Serikat dengan 40.000 kematian setiap tahunnya. Pneumonia pneumokokus merupakan 36% dari pneumonia komunitas (Community Acquired Pneumonia/CAP) dan 50% dari pneumonia nosokomial (akibat perawatan di rumah sakit). Wah, serem kan? Jadi, mendingan hindari deh keseringan cium bayi dan anak kecil.
Penyakit Cytomegalovirus (CMV)
bahaya bayi sering dicium
Image: http://parentingpatch.com/
Bahaya bayi sering dicium lainnya yang juga harus diperhatikan adalah Cytomegalovirus atau yang lebih dikenal dengan CMV. Cytomegalovirus adalah salah satu bentuk virus yang menyerupai virus herpes. Pada penderita yang terinfeksi oleh Cytomegalovirus maka gejalanya menyerupai flu bahkan beberapa mengalami tanpa gejala. Nah masalahnya virus ini juga terdapat dan menyebar lewat air liur. Bila si kecil dicium penderita yang terkena CMV, kemungkinan besar ia akan mengalami CMV juga. Penyakit ini cukup berbahaya, bahkan bisa mengancam nyawa.

Ancaman Radang Otak

Bahaya bayi sering dicium
Image: http://www.vix.com/
Kesehatan seorang dewasa tidak dapat dilihat dari penampilan fisik. Artinya, boleh saja ia terlihat sehat-sehat saja, padahal di tubuhnya sedang digerogoti penyakit menular. Salah satu penyakit menular yang rawan hinggap pada tubuh si kecil adalah radang otak, alias meningitis. Gejala awal meningitis yang ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah. Untuk itu, jangan segan untuk menolak tamu yang datang saat hendak mencium si kecil. Bahaya bayi sering dicium yang satu ini mungkin menjadi salah satu concern utamamu.

Terserang Virus Herpes

bahaya bayi sering dicium
Image: http://rasasakit.com/
Apa sih yang kamu bayangkan mendengar penyakit yang satu ini? Ya, penyakit kulit yang membuat tubuh gatal-gatal. Infeksi menular seksual ini juga dapat ditularkan lewat berciuman. Celakanya, virus ini juga bisa bersarang di dalam tubuh seseorang sepanjang hidupnya. Untuk itu, cegah dengan menolak halus setiap tamu yang akan mencium si kecil.

Cacar Air

bahaya bayi sering dicium
Image: majalahbidan.com
Mirip halnya dengan Herpes, cacar air juga merupakan penyakit kulit yang membuat tubuh terasa gatal. Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster. Virus ini dapat sampai ke pada seseorang dengan cara “kontak” dengan seseorang yang terinfeksi. Cacar air adalah infeksi yang sangat menular, bahkan 90% dari orang-orang yang sebelumnya tidak menderita cacar air (belum memiliki imunitas terhadap cacar air) akan terinfeksi ketika kontak dengan virus.
Lebih berbahaya lagi, cacar air ini dapat menyebar dengan mudah melalui udara ketika seorang penderita cacar air batuk atau bersin, dimana tetesan-tetesan kecil cairan yang keluar mengandung virus. Jadi penularannya mirip penyakit flu yang sama-sama disebabkan oleh virus. Dapat dibayangkan bila penderita cacar air mencium si kecil, virusnya pun akan turut berpindah, sehingga menyebabkan si kecil sakit cacar.

Berpotensi Demam

bahaya bayi sering dicium
Image: pexels.com
Demam memang penyakit yang paling sering dialami oleh bayi atau si kecil. Nah, keseringan mencium juga bisa jadi penyebabnya lho. Beberapa penyakit dengan gejala demam dapat ditularkan lewat berciuman, termasuk beberapa penyakit demam. Entah flu, radang tenggorokan, dan lainnya. Apalagi imunitas si kecil juga belum berkembang dengan  baik,  sehingga ia mudah terserang penyakit dan menyebabkannya sakit.
Nah, setelah membaca ulasan 7 bahaya bayi sering dicium di atas kamu tentu harus lebih hati-hati bukan? Tentu tidak mau bayi yang masih rawan sakit justru sakit karena niat sayang lewat ciuman. Rasa sayang kita bisa disalurkan lewat tindakan dan asuhan pada si kecil tanpa terlalu sering mencium. Yuk, guys sebarkan informasi ini supaya banyak yang mengetahui tentang ini. Hitung-hitung mencegah penyakit pada bayi kan.
Ditulis untuk klien (written for client) : ShopBack
Writer : Riri Anggraheni
Featured Image : cdn.skim.gs

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Concert Review : Duo Marco Vezzoso and Alessandro Collina

Menikmati musik Jazz di malam hari bagi saya tak sekedar hiburan atau relaksasi tapi juga memahami seni dan keindahannya. 26 Agustus 2017 lalu, saya menghadiri undangan konser di daerah Menteng, Jakarta. Konser ini mendatangkan musisi asal Italia yaitu Duo Marco Vezzoso dan Alessandro Collina. Mini konser beraliran musik Jazz ini dimulai dengan persembahan lagu Indonesia Raya yang dibawakan langsung oleh Marco Vezzoso (trumpeter) dan dilanjutkan dengan serangkaian musik lainnya karya duo musisi asal Itali tersebut. Alessandro Collina yang merupakan pianis  mengaku baru pertama kali datang ke Jakarta. Bahkan ia memberikan tanggapan mengenai konsernya di Indonesia. "Saya baru pertama kali datang ke Indonesia, menurut saya orang-orang Indonesia sudah siap untuk mendengarkan musik European Jazz meski dalam hal ini saya tidak tahu apakah orang-orang Indonesia akan menyukainya, akan tetapi dengan musik ini ternyata menghubungkan antar negara yang berbeda dan ini me...

Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia Menyongsong Implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015

Image : kompasiana Dalam rangka menjaga stabilitas politik dan keamanan regional ASEAN, meningkatkan daya saing kawasan secara keseluruhan di pasar dunia, dan mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan serta meningkatkan standar hidup penduduk Negara Anggota ASEAN, seluruh Negara Anggota ASEAN sepakat untuk segera mewujudkan integrasi ekonomi yang lebih nyata dan meaningful yaitu ASEAN Economy Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Keterlibatan masing-masing negara dalam kerjasama, baik multilateral maupun regional, memiliki kepentingan sendiri-sendiri, begitu pula Indonesia memiliki kepentingan sendiri dengan kerjasama ASEAN. Kesediaan Indonesia bersama-sama dengan sembilan Negara ASEAN lainnya membentuk ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2015 didasarkan pada keyakinan atas manfaatnya yang secara konseptual akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan kawasan ASEAN. Tantangan yang dihadapi oleh Indonesia Tantangan yang dihadapi oleh I...

#RSProject Bantu Peduli ODGJ Panti Fajar Berseri

Membaca judul dari campaign ini mungkin Anda bertanya-tanya apa sih #RSproject ini? Projectnya Rumah Sakit? Hehe sama sekali bukan😁 Jadi, #RSproject ini merupakan singkatan Riri and Sandy project . Kami berinisiatif membuat project campaign ini di latarbelakangi oleh rasa kepedulian kami terhadap orang-orang yang memiliki masalah mental illness . Apalagi d i masa pandemi ini, salah satu kelompok yang paling terdampak akibat krisis Covid-19 adalah keluarga yang memiliki orang dengan gangguan jiwa. Mereka disebut dengan kelompok rentan. Kelompok rentan sering juga disebut sebagai kelompok marginal yang umumnya berkaitan dengan keadaan sosial ekonomi yang dialami. Kelompok ini seringkali mengalami apa yang disebut dengan pengecualian untuk mendapatkan program pemerintah.  Stigma dan diskriminasi menjadi pagar pembatas Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan masyarakat, yang menyebabkan mereka berada dalam kesulitan ekonomi.  Di luar alasan ini, kami berdua juga memiliki al...