Langsung ke konten utama

Review Film Paddington 2 : a Deliciously Funny...

Paddington was uncommonly charming and Paddington 2 is very nearly as good. Kinda love this movie!❤


Buat kamu yang belum sempat nonton film Paddington, Paddington 2 ini merupakan film Inggris-Perancis produksi tahun 2017 bergenre drama komedi romantik yang disutradarai oleh Paul King, berdasarkan skenario yang ditulisnya bersama Simon Farnaby, dan diproduseri oleh David Heyman. Film ini merupakan sequel lanjutan dari Paddington (2014). Beberapa bintang yang bermain dalam film ini di antaranya Hugh Grant, Brendan Gleeson, Hugh Bonneville, Sally Hawkins, Julie Walters, Jim Broadbent, Peter Capaldi, Madeleine Harris, dan Samuel Joslin. Sedangkan pengisi suara diisi oleh Ben Whishaw dan Imelda Staunton. Proses produksi film ini dimulai pada bulan Oktober 2016 untuk dirilis pada tanggal 10 November 2017.

Film ini berkisah tentang beruang bernama Paddington (Ben Whishaw).
Di awal film ini dikisahkan Beruang Lucy dan suaminya sedang duduk di jembatan, kemudian melihat beruang kecil dengan topi merah (Paddington) yang hanyut di sungai, Lucy dengan spontan turun dari jembatan gantung dibantu oleh suaminya. Well, sempat dibuat deg-degan juga seolah mereka hanyut dan jatuh ke jurang, ternyata selamat. Akhirnya Lucy dan suaminya merawat Paddington hingga tumbuh besar.

Kemudian setelah besar, Paddington tinggal bersama keluarga Brown di Windsor Gardens. Ia ingin memberikan kado spesial di hari ulang tahun Bibi Lucy berupa sebuah buku pop-up unik di toko barang antik Mr. Gruber. Ia lalu mengumpulkan uang dengan bekerja seperti menjadi penjaga barbershop (kasihannya sempat dipecat karena justru melayani cukur rambut dan merugikan customer serta membuat kegaduhan) *FYI customer ini merupakan seorang hakim, akan ada keterkaitannya nanti*, Paddington juga bekerja mencuci jendela untuk dapat membeli hadiah itu.





Tak mulus, ada saja yang membuat down ketika Paddington sedang mengumpulkan uang. Hingga suatu hari, Paddington dan keluarga Brown menonton seorang aktor sekalugus pesulap yang bernama Pheonix. Paddington sempat mengatakan keinginannya membeli buku pop-up untuk hadiah Aunt Lucy, dan mengatakan keberadaan buku itu pada si pesulap.




Setelah Paddington sudah cukup banyak mengumpulkan uang dan sedang berjalan-jalan di malam hari, ia menyaksikan pencurian di toko antik. Ia melihat buku pop-up itu dicuri. Paddington yang melihatnya spontan mengejar pencuri itu hingga Polisi yang berpatroli menjadikannya tersangka. Paddington tak bisa berkelit dari tuduhan karena kesaksiannya akan pencuri itu tak ada bukti, bahkan jejak Paddington dengan selai jeruknya menjadi tuduhan yang memasukkannya ke penjara. Keluarga Brown tentu sedih dan berupaya membantu mencari dan menganalisis pencurinya.

Di penjara, awalnya Paddington menjadi bahan olok-olok apalagi kesalahannya dalam mencuci yang membuat baju semua tahanan berwarna merah muda. Paddington menerima tantangan untuk menemui Knuckles, koki penjara yang terkenal ganas. Namun, amarah Knuckles yang tak suka dikritik terhenti ketika mengerahui Paddington memiliki kemampuan membuat selai jeruk. Singkatnya, Paddington berhasil membuat penghuni penjara bersahabat dan membuat lingkungan penjara justru menyenangkan.

Keluarga Brown masih menyelidiki pencuri sesungguhnya. Disini diceritakan berbagai strategi sekaligus kerjasama antara warga sekitar yang menyukai Paddington, keluarga Brown dan reman-teman Paddington di penjara membuat Paddington berhasil menemukan pencurinya. Tak hanya itu, Paddington diberi kejutan Aunt Lucy yang hadir dan datang ke rumahnya berkat hadiah bersama dari seluruh warga Windson Garden. Buku Pop-Up itu dijadikan barang bukti di polisi, jadi sebagai gantinya Aunt Lucy dijemput oleh teman-teman Paddington yaitu warga Windsor Garden untuk datang langsung bertemu Paddington. Dengan begitu, Aunt Lucy tak hanya melihat London dari buku, bukan? Begitulah maksud kejutan dari teman-temannya. Well, meski umur saya sudah kepala 2, nonton film kartun memang tidak pernah jadi hal membosankan!

Bisa ditebak kan, ketika saya nonton pun isi bioskop adalah anak-anak yang didampingi orang tuanya atau kakaknya. Tapi, memang disini banyak pesan moral yang bagus buat ditonton anak-anak. Ada beberapa yang bisa saya ambil sebagai pesan moral :
1. Jadilah orang yang menebar kebaikan, maka suatu saat kamu akan menuai kebaikan itu
2. Bertemanlah dengan tulus suatu saat pertemanmu akan memberikan keberuntungan bagimu
3. Keluarga akan menjadi tempat kembali dan orang paling berharga untukmu
4. Hadiah tak harus berupa sesuatu yang berwujud tapi juga kebaikan, jasa, hati yang tulus dan cinta kasih atau kejutan dan lain sebagainya
5. Keburukan ditutupi seperti apapun akan terkuak suatu saat
6. Situasi buruk dalam penjara sekalipun bisa dijadikab lebih baik ketika kamu bisa mengendalikan dirimu, suasana dan orang-orang disekitar ditambah dengan kebaikan, ketulusan dan kemampuanmu
7. Memiliki kecerdasan (bisa akal, skills dan lainnya) akan menolongmu dalam kehidupan
8. Dalam menghadapi masalah butuh kerjasama dan kekompakan
9. Prinsip yang kuat membawamu pada kehidupan yang baik bagimu




Begitulah kira-kira ringkasan, pesan moral dan informasi lainnya mengenai film ini yang bisa saya uraikan. Saya menonton film ini tepat hari ini, 20 November 2017, kebetulan kerjaan udah beres dan bisa break buat hangout 3 jam. Rasanya pengin download dan disimpan di laptop❤ beneran deh suka! Buruan nonton, guys!



Duh, jadi pengin baca juga bukunya.

Komentar

  1. Kayaknya bagus deh ini , lumayan bisa buat selingan kalau bosen baca manga di mangafast.net

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Emansipation: Woman’s Employment, Traditional Image and Improve The World Governance

Image :  boivieapedia.pbworks Hello, Guys. I am Riri, a university student. I would like to talk to you about the areas of Women's life that are changing the most, namely those centering on Emancipation. Emancipation is any of various efforts to procuring political rights or equality, often for a specifically disenfranchised group, or more generally in discussion of such matters. Japan is a country in which gender roles have appeared to be clearly circumscribed and stable. Both Westerners and many Japanese men have a vivid mental image of Japanese women as dependent, deferential, devoted to their families, and anything but ambitious. Japan, perhaps more so then any other country, has undergone numerous, radical transformations during the past 150 years. Beginning with those born in the early 1800's, every generation of Japanese has experienced some sort of revolutionary redefinement of society. Japan has evolved from its semi-feudal roots to become a world power. The n...

9 Kuliner Asyik yang Cocok Kamu Nikmati Saat Kencan

Ditulis untuk klien Qraved Review Restaurant dan Menu Makanan Riri Anggraheni, 17 Oktober 2016 Image :  ftd.com Kencan! Ah, pasti bayangan indah nan romantis terlintas di benak. Ya, seperti apapun kencan yang kamu inginkan, tujuannya tetap sama, yaitu bersenang-senang tapi dengan sedikit bumbu romantis. Selama kamu mau mempertimbangkan apa yang disuka pasangan kamu dan bisa merencanakan kencan kalian dengan baik, kamu harusnya bisa melakukan kencan dengan sukses. Lalu, bagi kamu yang senang icip-icip makanan dan minuman saat kencan, tempat mana saja sih yang jadi rekomendasi? Coba intip 9  kuliner asyik berikut ini yang cocok kamu nikmati saat kencan! Dijamin anti mainstream dan bikin kencan kamu gak ngebosenin! 1.   Brown Fox Waffle & Coffee   Pasar Minggu Jika kamu ingin kencan kamu terasa “manis” dari awal hingga akhir, pastikan kamu dan pasangan punya cukup waktu berdua agar kalian punya tempat dan waktu untuk meningkatkan rasa saya...

#RSProject Bantu Peduli ODGJ Panti Fajar Berseri

Membaca judul dari campaign ini mungkin Anda bertanya-tanya apa sih #RSproject ini? Projectnya Rumah Sakit? Hehe sama sekali bukan😁 Jadi, #RSproject ini merupakan singkatan Riri and Sandy project . Kami berinisiatif membuat project campaign ini di latarbelakangi oleh rasa kepedulian kami terhadap orang-orang yang memiliki masalah mental illness . Apalagi d i masa pandemi ini, salah satu kelompok yang paling terdampak akibat krisis Covid-19 adalah keluarga yang memiliki orang dengan gangguan jiwa. Mereka disebut dengan kelompok rentan. Kelompok rentan sering juga disebut sebagai kelompok marginal yang umumnya berkaitan dengan keadaan sosial ekonomi yang dialami. Kelompok ini seringkali mengalami apa yang disebut dengan pengecualian untuk mendapatkan program pemerintah.  Stigma dan diskriminasi menjadi pagar pembatas Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan masyarakat, yang menyebabkan mereka berada dalam kesulitan ekonomi.  Di luar alasan ini, kami berdua juga memiliki al...